republiktv,- Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kotabaru selama dua hari berturut-turut, sejak Rabu (27/8) hingga Kamis (28/8), menyebabkan banjir di sejumlah wilayah. Genangan air merendam permukiman warga di beberapa desa, terutama di Kecamatan Pulau Laut Utara.
Di Desa Semayap, air setinggi lutut orang dewasa masuk ke rumah warga di Jalan Mega Indah RT 06 dan RT 07. Kondisi serupa juga terjadi di RT 14 Desa Dirgahayu. Banjir turut menimpa kediaman Kepala Desa Gunung Ulin, Muhammad Penganten, serta Ketua RT setempat, Abah Sigit.
Ketua RT 06, Abah Sigit, mengatakan banjir kali ini menyulitkan banyak warga dalam beraktivitas. “Air mulai naik sejak dini hari dan terus bertambah hingga siang. Banyak warga terpaksa mengamankan barang-barang penting ke tempat yang lebih tinggi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Gunung Ulin, Muhammad Penganten, menyebut banjir kali ini merupakan yang terparah dalam beberapa tahun terakhir. Ia menilai salah satu penyebab utama luapan air adalah aliran sungai yang tersumbat sampah dan batang pohon.
“Kami berharap Pemerintah Kabupaten Kotabaru segera mengambil langkah penanganan, baik dengan membangun jembatan yang lebih tinggi maupun melakukan pengerukan sungai,” harapnya.
Akibat banjir, sejumlah rumah warga terendam, aktivitas masyarakat terganggu, dan beberapa ruas jalan sulit dilalui kendaraan. Warga berharap pemerintah segera melakukan upaya konkret agar banjir tidak terus berulang setiap kali musim hujan tiba.
