Advertorial Kalimantan Selatan

Ratusan Pemuda Kalimantan Bersatu Suara di Aruh Pemuda 2025: Pertama dan Terbesar di Banua

Ratusan Pemuda Kalimantan Bersatu Suara di Aruh Pemuda 2025: Pertama dan Terbesar di Banua

republiktv,-Untuk pertama kalinya, ratusan pemuda dari berbagai daerah di Kalimantan akan berkumpul dan menyuarakan gagasan serta keresahan mereka tentang masa kini dan masa depan Banua dalam kegiatan Aruh Pemuda 2025. Acara akbar ini berlangsung selama dua hari, Rabu–Kamis (30–31 Juli 2025) di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kalimantan Selatan, Banjarbaru.

Aruh Pemuda 2025 merupakan forum dialog lintas daerah yang diinisiasi oleh BASAkalimantan Wiki (BkW), organisasi berbasis digital di platform www.basakalimantanwiki.org yang bergerak dalam isu sosial dan pelestarian bahasa lokal. Kegiatan ini bertujuan membuka ruang partisipasi seluas-luasnya bagi generasi muda untuk menyampaikan ide, pendapat, dan kekhawatiran mereka terhadap berbagai persoalan yang tengah dan akan dihadapi Kalimantan.

Lebih dari 200 peserta dari Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Tengah ikut ambil bagian dalam kegiatan yang diklaim sebagai forum pemuda terbesar dan paling inklusif di wilayah Kalimantan hingga saat ini.

Dukungan Penuh Gubernur Kalsel

Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin, secara langsung menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan Aruh Pemuda 2025. Dalam pertemuan silaturahmi bersama tim BkW di kediamannya, Gubernur tidak hanya memberikan restu, namun juga menetapkan Aruh Pemuda sebagai bagian dari agenda resmi Hari Jadi ke-75 Provinsi Kalimantan Selatan yang jatuh pada 14 Agustus 2025.

“Kegiatan ini penting untuk pembangunan Kalsel ke depan dan pelestarian bahasa Banjar. Aruh Pemuda harus menjadi bagian dari perayaan Hari Jadi Kalsel,” ujar Gubernur Muhidin seperti disampaikan kembali oleh Koordinator Program BkW, Hudan Nur, dalam siaran persnya, Minggu (27/7).

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga menginstruksikan langsung Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Dr. Ir. Ariadi Noor, M.Si, untuk mencatat dan mengintegrasikan kegiatan ini ke dalam agenda resmi peringatan HUT Provinsi.

Menyuarakan Masalah, Membangun Solusi

Hudan Nur menjelaskan bahwa Aruh Pemuda 2025 menjadi momentum penting bagi pemuda untuk mengekspresikan diri, menyampaikan ide dan pandangan mengenai berbagai isu publik, serta membangun jejaring untuk kolaborasi masa depan.

“Lima isu utama yang akan dibahas dalam forum ini antara lain: Partisipasi dan Kepemimpinan Pemuda, Perkawinan Usia Anak, Kelompok NEET (Not in Education, Employment or Training), Kesehatan Mental, serta Keterampilan dan Kompetensi di Era Digital (termasuk AI),” ujar Hudan, yang juga Duta Baca Kota Banjarbaru dan dikenal sebagai penyair serta pembaca puisi.

Dua Hari Penuh Energi dan Gagasan

Selama dua hari, Aruh Pemuda menyajikan sesi-sesi dialog, panel diskusi, dan pelatihan peningkatan kapasitas, termasuk workshop tentang Problem Solving, Menulis Persuasif untuk Advokasi, hingga Berpikir Kritis. Hari pertama dimulai dengan sambutan dari Gubernur Muhidin dan penyampaian materi oleh tokoh nasional seperti H.E. DR. M. Fadjroel Rachman, serta tokoh pemuda Delia Sasya Oktafiani.

Hari kedua diisi dengan refleksi kegiatan, materi “Dampak Suaramu” dari BASAibu Wiki, serta sesi kelompok diskusi yang menghasilkan rekomendasi aksi bersama. Rangkaian acara ditutup dengan deklarasi kesepakatan bersama hasil diskusi para peserta.

Kolaborasi Komunitas, Ruang Terbuka untuk Semua

Aruh Pemuda 2025 tak hanya digerakkan oleh BkW, tetapi juga berkolaborasi dengan berbagai komunitas lokal seperti Pepelingasih, Putik Bersih, Sekolah Rakyat, Relawan TIK Kalsel, Genre Indonesia Banjarbaru, Warung Kreatif, Pemuda Bakti Banua, hingga sejumlah perguruan tinggi di Kalimantan Selatan. Para aktivis muda dari komunitas ini juga menjadi fasilitator diskusi.

Peserta berasal dari berbagai latar belakang — pelajar, mahasiswa, komunitas, hingga masyarakat umum yang berusia di bawah 30 tahun dan peduli terhadap isu-isu banua.

Wikithon: Suara Digital, Aksi Nyata

Salah satu agenda unggulan dari Aruh Pemuda adalah Lomba Wikithon bertajuk “Aruh Pemuda Bangun Banua” sebagai bagian dari peringatan Hari Jadi ke-75 Provinsi Kalsel. Wikithon merupakan lomba menulis opini dalam bahasa daerah melalui platform digital BkW, sebagai bentuk partisipasi pemuda dalam mengangkat isu-isu publik.

Menurut studi dari SMERU Research Institute (2023), Wikithon terbukti meningkatkan kemampuan pemuda dalam menyampaikan pendapat, berpikir kritis, dan memperluas kesadaran akan isu-isu penting di sekitarnya.

Menuju Kebijakan yang Lebih Responsif terhadap Pemuda

Hudan menegaskan bahwa hasil dari Aruh Pemuda tidak akan berhenti di forum. Dialog lanjutan akan terus dilakukan untuk merumuskan kebijakan publik yang berpihak pada pemuda, bekerja sama dengan pemangku kepentingan, serta mendorong implementasi konkret dari hasil diskusi dan rekomendasi.

“Ini bukan sekadar ruang diskusi. Ini adalah langkah awal menyambungkan suara pemuda dengan ruang pengambilan keputusan,” tandas Hudan.

Tentang BASAkalimantan Wiki
BASAkalimantan Wiki adalah bagian dari inisiatif BASAibu Program, sebuah ekosistem partisipasi publik berbasis komunitas digital dan lokal yang juga telah dijalankan di Bali melalui BASAbali Wiki. Program ini membuka ruang aman dan kreatif bagi anak muda untuk bersuara, berkolaborasi, dan membangun masa depan daerahnya dengan berbasis budaya lokal dan semangat gotong royong. (MCKalsel)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *