NARASI Nasional

299 Hari Pemerintahan Prabowo: Sekolah Rakyat, Makan Bergizi Gratis, dan Swasembada Pangan Jadi Sorotan

299 Hari Pemerintahan Prabowo: Sekolah Rakyat, Makan Bergizi Gratis, dan Swasembada Pangan Jadi Sorotan

republiktv,- Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan pidato kenegaraan perdananya dalam Sidang Tahunan MPR-DPR-DPD di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Dalam pidato tersebut, Presiden memaparkan sejumlah capaian penting pemerintahan dalam 299 hari pertama masa jabatannya.

Sorotan utama mencakup pembangunan 100 Sekolah Rakyat, pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis, rekor stok beras nasional, hingga pembentukan 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih.

100 Sekolah Rakyat Telah Dibangun, Target 300 Sekolah pada 2027

Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa hingga Agustus 2025, pemerintah telah membangun 100 Sekolah Rakyat. Tahun depan, jumlah tersebut ditargetkan meningkat menjadi 200 sekolah, dan 300 sekolah pada tahun berikutnya. Sekolah Rakyat dikhususkan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

“Sekolah Rakyat kami bangun agar setiap anak dari keluarga tidak mampu dapat belajar tanpa hambatan,” ujar Presiden.

Lebih dari sekadar sarana pendidikan, Sekolah Rakyat juga memastikan fasilitas memadai bagi siswa, seperti tempat tidur, selimut, komputer, dan meja belajar, agar mereka dapat tumbuh di lingkungan yang layak.

Program ini menyasar keluarga dari desil 1 dan 2 — kelompok masyarakat termiskin yang mencakup 20% populasi terbawah. Selain pendidikan, pemerintah turut merenovasi rumah tidak layak huni dan memberikan bantuan sosial kepada keluarga siswa.

“Inilah upaya kita agar mereka bisa ‘graduate’ dari kemiskinan,” tegas Presiden.

Sekolah Rakyat merupakan implementasi Asta Cita keempat dan didasarkan pada Pasal 28C dan 31 UUD 1945 serta UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Program Makan Bergizi Gratis Sudah Menjangkau 20 Juta Warga

Dalam pidatonya, Presiden juga melaporkan perkembangan pesat program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang kini telah menjangkau 20 juta penerima manfaat. Program ini mencakup anak sekolah, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.

“Target kita, pada akhir tahun ini, sebanyak 82,9 juta orang menerima Makan Bergizi Gratis setiap hari. Terima kasih kepada Badan Gizi Nasional,” ungkap Presiden.

Saat ini, terdapat 5.800 dapur aktif yang tersebar di 38 provinsi. Hingga akhir 2025, ditargetkan berdiri 32.000 dapur Sentra Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Program MBG juga menciptakan 290 ribu lapangan kerja baru dan memberdayakan lebih dari 1 juta petani, nelayan, peternak, serta pelaku UMKM.

Menurut studi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), MBG telah meningkatkan kehadiran siswa di sekolah, fokus belajar, dan prestasi akademik, terutama bagi siswa yang sebelumnya tidak sarapan.

Stok Beras Tertinggi dalam Sejarah, Indonesia Ekspor Pangan Lagi

Presiden Prabowo juga mengumumkan bahwa stok beras nasional telah mencapai 4,2 juta ton, tertinggi sejak Indonesia merdeka.

“Untuk pertama kalinya dalam puluhan tahun, Indonesia kembali mengekspor beras dan jagung,” ujarnya.

Langkah ini didukung oleh pembukaan 2 juta hektare lahan sawah baru, khususnya di Merauke, Papua Selatan. Pemerintah juga meningkatkan harga beli gabah menjadi Rp6.500/kg dan mempercepat distribusi pupuk serta alat mesin pertanian untuk petani.

Pendidikan Meningkat: Gaji Guru Naik dan Sekolah Direnovasi

Dalam sektor pendidikan, pemerintah telah menaikkan gaji guru ASN dan memberikan tunjangan langsung kepada guru non-ASN. Dana tersebut dikirim langsung ke rekening penerima.

Selain itu, 13.800 sekolah dan 1.400 madrasah telah direnovasi. Sebanyak 288.000 layar pintar akan didistribusikan ke sekolah-sekolah. Pemerintah juga mencanangkan pembangunan 20 Sekolah Unggul Garuda, 80 Sekolah Garuda Transformasi, serta SMA Taruna Nusantara Terintegrasi.

Di pendidikan tinggi, pemerintah membuka 148 program studi baru di 57 fakultas kedokteran di seluruh Indonesia.

80 Ribu Koperasi Desa Merah Putih Didirikan, Percepat Ekonomi Desa

Sebagai bagian dari Asta Cita ke-3, Presiden Prabowo juga meresmikan 80.081 Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih.

Koperasi ini ditujukan untuk memperkuat ekonomi desa, menciptakan jutaan lapangan kerja, serta menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.

“Koperasi Desa Merah Putih akan menjual beras murah, minyak goreng murah, LPG subsidi, pupuk subsidi sesuai harga jual untuk meringankan beban hidup masyarakat,” tegasnya.

Penutup: Pemerintah Berkomitmen pada Keadilan Sosial

Pidato kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ini menegaskan fokus pemerintahan pada pembangunan yang inklusif, berbasis data, dan berpihak pada rakyat kecil.

Dalam 299 hari pemerintahannya, Presiden menekankan pentingnya membangun manusia Indonesia seutuhnya, mulai dari pendidikan hingga pemenuhan gizi dan ketahanan pangan.

“Kita ingin membuktikan bahwa negara hadir untuk mereka yang selama ini paling membutuhkan,” tutup Presiden dalam pidatonya.

 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *